Ubuntu adalah salah satu distro Linux terkenal. Sistem operasi ini juga biasa jadi pilihan pengguna Linux pemula yang beralih dari sistem operasi lain untuk mulai menggunakan Linux.
Ubuntu cocok dijadikan pilihan bagi pemula karena cenderung mudah digunakan, stabil (stable) dan dukungan repositori yang banyak untuk aplikasi.
Setidaknya ketika artikel ini ditulis, versi Ubuntu yang paling direkomendasikan untuk digunakan ialah Ubuntu 20.04 LTS (Focal Fossa).
Penting untuk menggunakan versi LTS. LTS ialah singkatan dari Long Term Support yang artinya versi ini akan mendapat dukungan lebih lama dari versi biasanya, yakni sekitar 5 tahun.
Persiapan
- Pastikan komputer kamu memenuhi System Requirements Ubuntu, yakni:
- 2 GHz dual core processor
- 4 GiB RAM (system memory)
- 25 GB space Harddisk
- VGA dengan resolusi 1024x768
2. Jika ingin melakukan Single Boot untuk Ubuntu saja dan sudah ada data di komputer sebelumnya, silakan backup terlebih dahulu file-file penting kamu. Copy file-file penting tersebut ke flashdisk, Google Drive, atau media penyimpanan lainnya. Jika tidak maka langsung saja ke langkah selanjutnya.
3. Siapkan installer. Installer Ubuntu 20.04 bisa didownload di situs resmi Ubuntu. Jika waktu berlalu dan Ubuntu punya versi yang lebih baru coba cari di release lampau.
4. Siapkan media instalasi. Kamu bisa menggunakan flashdisk yang dijadikan bootable installer Ubuntu. Untuk pengguna Windows, kamu bisa menggunakan Rufus. Pastikan tidak ada data penting di flashdisk karena proses pembuatan bootable akan memformat flashdisk.
Menggunakan Rufus cukup mudah.
a. Pilih perangkat. Pastikan itu adalah media bootable kamu, mis: Flashdisk.
b. Pilihan boot. Silakan pilih file .iso Ubuntu
c. Skema partisi disarankan pilih MBR
d. Sistem target isi “BIOS atau UEFI”
e. Label Volume bebas isi
f. Sistem berkas gunakan FAT32 saja
g. Ukuran klaster biarkan default
h. Klik Mulai dan tunggu proses hingga selesai
5. Setelah bootable selesai dibuat, restart dan masuk ke BIOS
6. Untuk masuk ke BIOS Setup bisa gunakan tombol F2, F10, F12, atau Delete, ketika muncul logo saat awal menyalakan komputer / laptop, seperti gambar di bawah ini.
Jika berhasil masuk BIOS (disini BIOS AMI) maka akan muncul tampilan seperti ini.
Lalu cari menu boot
dan atur “Boot Option #1” atau “First Boot Priority” atau apapun itu yang mengindikasikan pengaturan prioritas boot, menjadi media bootable kamu, lalu simpan perubahan (biasanya menekan F10) dan keluar.
Instalasi
- Tunggu proses loading
2. Akan tampil dialog selamat datang berisi pemilihan bahasa dan pemilihan aksi apakah pengguna ingin melakukan instalasi Ubuntu (menginstalnya di Harddisk) atau mencoba dulu tanpa memasangnya di Harddisk.
Jika memilih Try Ubuntu maka kamu bisa mencoba langsung sensasi menggunakan Ubuntu tanpa melakukan perubahan terhadap komputer kamu. Bisa dikatakan ini adalah fitur “Lihat-lihat dulu” :D.
Kamu bisa skip dengan langsung memilih “Install Ubuntu” atau jika mencoba fitur “Try Ubuntu” ini dan ingin melakukan instalasi silakan klik “Install Ubuntu 20.04 LTS”.
3. Akan tampil dialog pemilihan keyboard layout. Biarkan saja dan langsung pilih “Continue”.
4. Akan muncul dialog selanjutnya yang menanyakan mode instalasi yang ingin kamu pilih, “Normal” atau “Minimal”, kita disini akan memilih “Normal” dan uncheck semua “Other Options”, lalu pilih “Continue”.
5. Lalu muncul dialog tipe instalasi. Untuk kemudahan, dan karena kita akan mencoba “Single Boot” maka kita akan pilih opsi “Erase disk and install Ubuntu”.
PERINGATAN: Dengan memilih “Erase disk and install Ubuntu” berarti installer akan menghapus seluruh isi Harddisk dan menginstal Ubuntu. Jika memilih ini pastikan semua data penting di dalam komputer sudah dibackup atau instalasi dilakukan di komputer baru yang belum diisi data apa-apa.
Jika muncul pop-up seperti ini, klik “Continue”.
6. Selanjutnya akan muncul pilihan tempat, kemungkinan ini digunakan untuk zona waktu. Saya berada di Jawa Barat maka saya pilih “Jakarta”.
7. Lalu muncul dialog yang meminta kamu untuk memasukkan nama, nama komputer, username, dan password. Saya disini akan menggunakan password, tidak pun tidak apa-apa.
Adakalanya nanti ketika menjalankan Linux, kamu akan diminta password untuk konfirmasi (misal untuk keperluan instalasi aplikasi). Jika kamu disini mengisi password maka ketika itu masukkan password, tapi jika disini kamu tidak membuat password maka ketika nanti ada komfirmasi permintaan password berarti kosongkan saja dan enter.
8. Ketika klik Continue maka proses instalasi sistem akan dimulai. Tunggu hingga selesai.
9. Setelah selesai maka akan muncul tampilan seperti ini. Klik “Restart Now”.
10. Kamu akan diminta melepas media instalasi (mis: flashdisk). Jika sudah maka tekan Enter.
11. Ketika hendak booting, maka akan muncul menu GRUB. ini biasanya terinstal otomatis ketika menginstal Ubuntu. Disini kamu bisa memilih untuk booting Ubuntu atau sistem operasi lain jika ada (dual boot). Jika tidak maka bisa langsung pilih Ubuntu saja.
12. Setelah booting sukses maka akan muncul tampilan login.
13. Masukkan password jika ada.
14. Setelah itu akan ada sedikit konfigurasi awal. Pilih sesuai keinginan. Kamu juga bisa skip konfigurasi.
15. Disini bisa pilih langsung Next.
16. Ini adalah pilihan pengiriman informasi penggunaan membantu pengembangan Ubuntu. Kalau mau pilih Yes, jika tidak juga tidak apa-apa. Pilih Next.
17. Ini adalah pilihan pelacakan lokasi untuk kepentingan aplikasi yang membutuhkan lokasi kita. Enable atau disable lalu pilih Next.
18. Dan konfigurasi selesai. Pilih Done.
19. Dan Ubuntu siap digunakan.
Sekian, terima kasih, dan semoga bermanfaat. Feel free untuk berkomentar untuk menanggapi, bertanya, atau memberi masukan.